Postingan

AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Gambar
Aswaja versi bahasa terdiri dari tiga kata, ahlu, as sunnah, dan al jama’ah. Kata ahlu diartikan sebagai keluarga, komunitas, atau pengikut. Kata as sunnah diartikan sebagai jalan atau karakter. Sedangkan kata al jamaah diartikan sebagai perkumpulan. Arti sunnah secara istilah adalah segala sesuatu yang diajarkan Rasulullah SAW., baik berupa ucapan, tindakan, maupun ketetapan. Sedangkan al-jamaah bermakna sesuatu yang telah disepakati komunitas sahabat Nabi pada masa Rasulullah SAW. dan para era pemerintahan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali). Dengan demikian secara Istilah Aswaja adalah komunitas orang-orang yang selalu berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW. dan jalan para sahabat beliau, baik dilihat dari aspek akidah, agama, amal-amal lahiriyah, atau akhlak hati. Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari, Aswaja adalah golongan yang berpegang teguh kepada sunnah Nabi, para sahabat, dan mengikuti warisan para wali dan ulama. Secara spesifik, Aswaja yang berkembang di Jawa...

MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar
Dalam Islam diajarkan agar memiliki akhlakul karimah. Kita harus senantiasa mengamalkan Al-Qur'an dan As sunnah dalam berperilaku. Aswaja sebagai implementasi ajaran sunnah nabi mengajarkan amaliyah-amaliyah hasil ijtihad para ulama' salaf. Kemudian hadir Aswaja An-nahdliyah yang membawa keharmonisan pengamalan islam wasathiyah. Salah satu akhlak yang harus kita miliki sebagai penganut ajaran Aswaja An-Nahdliyah yakni senantiasa memiliki sikap khoir agar bisa menjadi insan kamil. Birrul walidain adalah bentuk sikap khoir yang harus kita tanamkan sejak dini. Berikut adalah media pembelajaran yang bisa kita jadikan alat bantu mendukung penguatan akhlakul karimah terutama Birrul Walidain. Klik disini: Media Pembelajaran PPT Birrul Walidain  Semoga bermanfaat.

TRADISI KEAGAMAAN NU

Kehidupan tidak bisa dipisahkan dengan tradisi (budaya). Itu karena budaya adalah kreasi manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kualitas hidupnya. Karena itu, salah satu karakter dasar dari setiap budaya adalah perubahan yang terus menerus sebagaimana kehidupan itu sendiri. Dan karena diciptakan oleh manusia, maka budaya juga bersifat beragam sebagaimana keragaman manusia. Menghadapi budaya atau tradisi, ajaran aswaja NU mengaku kepada salah satu kaidah fiqh, al-muhafadzah ala al-qadim alshalih wa al akhdzu bi al-jadid al-ashlah (mempertahankan kebaikan warisan masa lalu dan mengkreasi hal baru yang lebih baik). Jadi yang dilihat bukan tradisi atau budayanya secara lahiriyah, tapi nilai yang dikandungnya. Kaidah ini menuntun untuk memperlakukan fenomena kehidupan secara seimbang dan proporsional. Seseorang harus bisa mengapresiasi hasil-hasil kebaikan yang dibuat orang-orang terdahulu (tradisi yang ada), dan bersikap kreatif mencari berbagai terobosan baru untuk menyempurnaka...

NAHDLATUL ULAMA

NU adalah kepanjangan dari Nahdlatul Ulama yang secara harfiah artinya Kebangkitan Ulama. Pada hakekatnya Nahdlatul Ulama adalah organisasi umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Secara formal NU lahir pada Tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan Tanggal 31 Januari 1926 M di Surabaya. Namun pada hakekatnya ajaran yang dianut dan diperjuangkan oleh NU ini telah bersamaan dengan masuknya agama Islam di Indonesia. Awalnya pada tahun 1914 M, KH. Wahab Hasbullah membentuk forum diskusi “Tasywirul Afkar” (potert pemikiran) cara ini ditempuh untuk membentuk kontak intelektual dengan sejumlah tokoh muda mengenai espek kehidupan baik keagamaan maupun politik perjuangan melawan belanda. Langkah konkrit dari Tasywirul Afkar adalah menanamkan semangat nasionalisme dengan membentuk lembaga pendidikan. Pada tahun 1916 M, berdirilah perguruan Nahdlatul Waton Di Surabaya dengan tokohnya KH.Wahab Hasbullah, KH. Ridwan, KH. Mas Mansur dan KH. Abd. Kahar. Pada tahun 1925 M, KH,Wah...

IPNU IPPNU

Awal berdirinya organisasi IPNU di ilhami kebutuhan akan sebuah wadah organisasi dalam mengekspresikan ide gagasan, dan potensi belajar, santri dan mahasiswa seluruh Indonesia di bawah naungan Nahdlatul Ulama’. Di beberapa daerah bermunculan organisasi remaja, pelajar maupun santri yang beraviliasi dengan Nahdlatul Ulama, di antaranya Tsamrotul Mustafidin yang terbentuk tanggal 11 Oktober 1936 di surabaya, persatuan anak-anak Nahdlatul Oelama’ (PERSANO), Ikatan Moerid Nahdlatul Ulama’ (IMNO), pada tahun 1945, Ijtimaut Tholabah Nahdlatul Oelama’ (ITNO), pada tahun 1946, Syubbanul Muslimin yang berdiri di Madura. Namun gerakan itu masih bersifat kedaerahan dan masih sulit di koordinasi. Hingga pada tahun 50-an mulai menggeliat gerakan-gerakan muda yang melahirkan organisasi pelajar di antaranya Ikatan Siswa Muballighin Nahdlatul Oelama’ (IKSIMNO) pada tahun 1952 di Semarang, Persatuan Pelajar nahdlatul Oelama’ (PEPERPENO) di Kediri, Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Oelama’(IPINO), Ikatan P...

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)

Embrio organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berakar dari kongres ke-3 IPNU pada 27-31 Desember 1958 dengan pembentukan Departemen Perguruan Tinggi IPNU, mengingat banyak mahasiswa yang menjadi anggotanya. Pemikiran ini sebenarnya sudah terlontar pada Kongres ke-2 di Pekalongan, tetapi kondisi IPNU sendiri yang masih perlu pembenahan menyebabkan ide ini belum ditanggapi secara serius.  Selanjutnya dalam konferensi besar IPNU 14-16 Maret 1960 di Kaliurang, Yogyakarta, diputuskan terbentuknya suatu wadah mahasiswa NU yang terpisah secara struktural dari IPNU-IPPNU.  Sebelumnya secara terpisah sudah terdapat beberapa organisasi lokal yang mewadahi mahasiswa NU seperti IMANU (Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama) di Jakarta (1955), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di Surakarta (1955), Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (PMNU), dan di banyak tempat lainnya. Upaya ini kurang mendapat dukungan IPNU, yang waktu itu para pengurusnya sebagian besar terdiri dari pa...